0

The Sorcerer's Apprentice (2010)

Labels: ,


Story : Penyihir Merlin yang memiliki 3 orang murid, Balthazar, Veronica dan Horvath harus menghadapi kekuatan penyihir jahat Morgana. Dimana salah satu muridnya, Horvath berkhianat memihak pada Morgana. Balthazar pada akhirnya berhasil mengurung Morgana dengan bantuan Veronica. Merlin memerintahkan Balthazar untuk menemukan penerusnya dan memberikan cincin naga kepadanya. Bertahun-tahun Balthazar mencari penerus Merlin hingga secara kebetulan bertemu dengan Dave yang juga tanpa sengaja membuka segel yang kemudian membebaskan Horvath. Beberapa tahun kemudian Horvath yang terkurung bersama Balthazar dalam sebuah guci kembali mencari Dave untuk membebaskan Morgana. Balthazar pun mengajarkan sihir kepada Dave sebagai penerus Merlin untuk mengalahkan Morgana.


Review : Jerry Bruckheimer kembali berkolaborasi dengan Walt Disney membuat sebuah film yang diangkat dari sebuah film karya Disney, Fantasia. Dengan Jon Turteltaub pada kursi sutradara, The Sorcerer's Apprentice berkisah tentang seorang pemuda yang terpilih untuk menghadapi penyihir jahat Morgana. Dari segi cerita, The Sorcerer's Apprentice memiliki alur yang sederhana ala disney, tapi masih banyak kekurangan beberapa bagian. Seperti plot yang terkesan agak dipaksakan sehingga film ini memiliki cukup banyak plot hole di dalamnya. Sedangkan kalau kita melihat dari judul film itu sendiri, tentunya di sini menceritakan tentang seorang murid penyihir yang pastinya memiliki hubungan dengan gurunya. Tapi yang lebih menjadi sorotan di sini adalah bagaimana perebutan Grimhold antara Balthazar dengan Horvath. Justru bagian bagaimana Dave belajar ilmu sihir tidak begitu banyak. Jadi hubungan emosional antara guru dan murid yang harusnya terjadi, sangat tidak terasa di film ini. Tapi ada satu daya tarik dari film ini, dimana ilmu sihir dihubungkan dengan science, seperti penjelasan sihir serta penggunaan sihir yang digabungkan dengan ilmu pengetahuan.

Bila kita berbicara mengenai special effect film ini, tentunya sudah tidak perlu diragukan lagi mengingat Jerry Bruckheimer Films yang menggarap film ini sudah cukup dikenal dengan special effect yang mengagumkan, seperti Pirates of The Carribean series dan Prince of Persia. Setiap penggambaran sihir digambarkan dengan cukup halus. Sedangkan dari cast sendiri, Jay Baruchel sebagai pemeran Dave di film ini sepertinya agak kurang pas. Berbeda dengan karakternya dalam How To Train Your Dragon atau memang karakter Dave yang ia perankan menuntutnya untuk berperan seperti itu. Nicolas Cage sendiri tidak menampilkan performa yang cukup baik. Sedikit aneh dengan rambutnya yang panjang itu. Dan juga Monica Bellucci yang awalnya mungkin akan sering muncul dalam film ini ternyata tidak. Ia hanya muncul beberapa menit di awal dan di akhir film saja.

Walaupun dengan adegan-adegan pertarungan yang penuh dengan special effect dan aksi-aksi yang menghibur khas disney, tetap saja The Sorcerer's Apprentice gagal memberikan sesuatu yang istimewa. Tapi kalau melihat keseluruhan cerita film ini, mungkin Disney bisa menjadikannya sebuah ikon tersendiri dengan membuat sekuelnya. Secara keseluruhan film ini memang hanya cukup sebagai hiburan semata, jadi jangan terlalu berharap banyak.


RATE : 3/5

0

Inception (2010)

Labels: , ,


Story : Cobb (Leonardi DiCaprio), seorang extractor mimpi yaitu mencuri "sesuatu" melalui mimpi mendapat tawaran dari Saito (Ken Watanabe) untuk menanamkan sebuah insepsi kepada ahli waris saingannya Robert Fisher (Cillian Murphy) untuk menjatuhkan kerajaan ayahnya. Dengan imbalan dia bisa kembali pulang untuk bertemu anaknya, Cobb bersama Arthur (Joseph Gordon-Levitt) mengumpulkan timnya yang terdiri dari Ariadne (Ellen Page), Eames (Tom Hardy) dan Yusuf (Dileep Rao) untuk menyelesaikan misi tersebut. Di lain hal Cobb harus berhadapan dengan masalahnya sendiri yang berhubungan dengan kehidupannya di masa lalu.


Review : Selamat datang di dunia mimpi ala Christopher Nolan. Mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan saat dimulainya film ini. Nolan yang dikenal dengan 2 karyanya Memento dan The Dark Knight dan beberapa karya lainnya kembali hadir dengan Inception yang merupakan salah satu film paling ditunggu di tahun 2010 ini. Inception bersetting tentang pencurian lewat mimpi, suatu ide cerita yang bisa dibilang berbeda dari Nolan. Pada trailer yang dirilisnya pun Nolan tidak memberikan plot secara detail sehingga cukup membuat penonton penasaran seperti apa alur cerita film ini. Inception menyajikan alur cerita yang terkesan rumit, dimana banyak dialog dan adegan yang harus diperhatikan dengan baik tentunya, agar anda tidak ketinggalan setiap momen dalam film. Setiap adegan berhubungan satu sama lain sehingga memberikan petunjuk pada adegan berikutnya bahkan hingga akhir film. Mungkin memang ada beberapa film yang mengambil mimpi sebagai latar belakang ceritanya, namun Inception berbeda, dimana penggambaran tentang mimpi terasa lebih nyata. Inception memberikan plot yang cukup detail hampir tidak ada plot hole didalamnya, seandainya ada tidak begitu dirasakan oleh penonton. Yang menjadi daya tarik lain dari Inception adalah Nolan berhasil membawa penonton ke dalam alam mimpinya sehingga seakan-akan penonton ikut terbawa berpikir dan merasakan apa yang ada di dalam film. Pendalaman masing-masing karakter juga cukup baik, walaupun karakter Cobb mendapatkan porsi lebih di film ini. Terlihat sekali bahwa alur cerita sebenarnya berkisar padanya.

Sebagai suatu film, Inception menghadirkan segalanya. Mulai dari
action yang ciamik, dialog yang cukup cerdas serta didukung dengan special effect yang menawan. Sebagian besar film dipenuhi dengan dialog-dialog yang cukup cerdas, bisa dibilang dialog yang dihasilkan tidak mubazir. Pada bagian special effect, Nolan menggambarkan dunia mimpi dengan sangat baik seperti hal-hal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata kini digambarkan di dalam dunia mimpi dengan penampilan grafis yang memukau. Selain itu Inception juga dibumbui oleh adegan action yang membuat film ini terasa lebih lengkap. Kalau kita berbicara mengenai music score Inception, mulai dari awal hingga akhir film anda disajikan dengan karya-karya Hans Zimmer yang cukup menawan. Scoring yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan adegan yang dimainkan. Serta memberikan nuansa drama penuh misteri yang menegangkan.

Melihat jajaran cast Inception yang tentunya tidak asing lagi, nama-nama seperti Leonardo DiCaprio (Titanic, Shutter Island), Joseph Gordon-Levitt (500 Days of Summer), Ken Watanabe (Letters From Iwo Jima) dan Ellen Page (Juno, Hard Candy) yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan akting mereka. Bahkan Leo yang penampilannya kurang memukau dalam Shutter Island kini kembali tampil dengan baik. Masing-masing karakter memiliki peran sendiri dan kesemuanya berhasil memberikan porsinya masing-masing dalam film.

Secara keseluruhan, Inception memberikan hiburan tersendiri yang berhasil membawa penonton untuk ikut berperan di dalam film bahkan penonton dapat memberikan persepsi masing-masing selama berjalannya film bahkan hingga film selesai, banyak yang bisa diperdebatkan mengenai alur cerita dari film. Nolan berhasil memberikan penontonnya untuk memiliki persepsi masing-masing terhadap film. Mungkin butuh lebih dari sekali bagi anda agar benar-benar dapat menemukan setiap detail film. Akhir kata, Inception merupakan salah satu masterpiece dari Christopher Nolan yang dengan idenya yang original menjadikan Inception salah satu calon peraih Oscar tahun depan.


RATE : 5/5

0

Despicable Me (2010)

Labels: ,


Story : Sebuah piramid berhasil dicuri oleh seorang penjahat, Gru yang memiliki obesesi untuk menjadi penjahat nomor satu merasa tertantang untuk sesuatu yang lebih besar. Bersama pasukannya, para minion, Gru berencana untuk mencuri bulan. Untuk itu ia butuh bantuan dana dari bank, sayangnya bank tidak menyetujui rencananya karena ternyata ia belum memiliki senjata pengecil yang akan digunakan untuk mencuri bulan. Untuk membuktikan bahwa ia mampu, ia mengambil senjata pengecil itu, namun Vector, penjahat lain berusaha menggagalkan rencananya dengan mengambil senjata itu darinya dan menyimpannya di rumahnya. Gru yang mencoba mengambil kembali senjata selalu gagal menembus pertahanan rumah hingga ia melihat tiga orang anak panti berhasil masuk rumah itu dengan mudah. Gru mengadopsi ketiga anak itu (Margo, Edith, Agnes) dan menggunakan mereka untuk mencuri senjata pengecil dari rumah Vector untuk mencuri bulan.


Review : Kalau kita melihat semakin banyak film yang memanfaatkan teknologi 3D dalam penayangannya. Beberapa film animasi seperti How To Train Your Dragon, Shrek Forever After dari Dreamworks dan Toy Story 3 dari Pixar yang menggunakan teknologi 3D, kali ini Universal Studios hadir dengan Despicable Me garapan Illumination Entertainment. Dengan tema cerita tentang seorang villain, Despicable Me berusaha menampilkan seorang penjahat tapi tidak dengan gayanya sebagai seorang penjahat, melainkan seseorang yang lucu dan kocak, tentunya tanpa mengurangin esensinya sebagai seorang penjahat. Film ini memiliki alur cerita yang sederhana dan ringan agar dapat mudah dicerna penontonnya yang tentunya kebanyakan anak-anak. Tapi bukan berarti tanpa pengawasan orang tua mengingat film ini berkisar tentang penjahat tentunya ada sisi negatif dari film ini.

Pada sisi humor film ini, Despicable Me menyajikan humor yang mungkin sering kita melihatnya pada kartun televisi seperti Looney Tunes ataupun sejenisnya. Sebuah humor yang bisa dibilang klasik untuk ukuran kartun, tapi dengan humor seperti inilah yang membuat film ini terlihat lucu bagi penonton seperti anak-anak. Namun bukan berarti penonton dewasa tidak terhibur. Cukup banyak penonton yang dibuat tertawa terbahak-bahak. Tentunya ada karakter yang memegang perannya dalam menghibur penonton, adalah para minion yang dengan aksi-aksi mereka membuat para penonton tertawa. Bahkan bahasa berbicara mereka yang terdengar aneh terkadang terbawa penonton hingga film selesai. Dan satu lagi yaitu Agnes, salah satu anak panti yang terlihat lucu dan menggemaskan dan kepolosannya sebagai seorang anak membuat penonton terhibur.

Sebagai film yang bertujuan menghibur penonton, bukan berarti Despicable Me tidak memiliki pesan moral di dalamnya. Sebagaian besar film menceritakan seorang penjahat yang tentunya dapat berdampak negatif bagi anak-anak. Namun seiring berjalannya film, setelah interaksi antara Gru dengan ketiga anak panti, memunculkan sisi lain dari Gru yang ternyata seorang penyayang. Anak panti yang tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua, menemukannya ketika mereka bertemu dengan Gru. Begitu pula Gru yang menemukan sisi lain dari hidupnya yang mungkin karena selama ini ia hidup sendiri dan mengingat masa kecilnya yang penuh impian. Sementara untuk bagian soundtrack film ini yang diisi oleh Pharrell Williams memberikan nuansa hip hop ke dalam film sehingga memberikan rasa "fun".

Jika dibandingkan dengan film-film lain yang menggunakan teknologi 3D dalam penyajiannya, Despicable Me benar-benar memanfaatkannya dengan sangat baik. Banyak adegan yang mendukung dalam 3D membuat efek 3D ini sangat dirasa oleh penonton. Bahkan mereka menunjukkan bagaimana kecanggihan teknologi 3D mereka pada bagian akhir film. Jadi sangat disayangkan bila anda tidak menyaksikan versi 3D film ini. Secara keseluruhan Despicable Me berhasil tampil sebagai film yang menghibur dengan menyajikan cerita yang sederhana dan lucu menjadikan Despicable Me cocok untuk ditonton bersama keluarga dan anak-anak apalagi di saat musim liburan. Have Fun!


RATE : 4/5

0

Predators (2010)

Labels: , ,


Story : 8 orang manusia yang ahli di bidangnya masing-masing, mulai dari pembunuh bayaran, mantan anggota pasukan khusus, mafia hingga seorang dokter terdampar di suatu tempat asing yang dipenuhi oleh hutan belantara. Mencoba untuk menemukan jalan keluar dari hutan tersebut, hingga mereka sadar bahwa ada maksud tertentu mereka diculik dan dibawa ke tempat itu. Ternyata di sana mereka tidak sendiri, ada makhluk lain yang ternyata mengincar mereka. Mereka pun sadar bahwa ternyata mereka sedang berada dalam permainan antara pemburu dan mangsanya dan di sinilah mereka bertindak sebagai mangsanya. Mencari jalan keluar dari tempat tersebut sambil mencoba melawan para pemangsa mereka.


Review : Pada awalnya banyak yang mengira Predators merupakan remake atau reboot dari seri Predator. Film ini bermaksud mengembalikan sisi original dari seri Predator. Di mana sebelumnya Predator muncul dalam dua seri Alien vs Predator yang pada dua film tersebut mengurangi ciri khas predator sebagai pemburu sejati. Dengan kembali mengambil hutan belantara sebagai latar film ini yang sempat berubah pada predator 2, Predators berusaha mengembalikan kita pada suasana Predator 1. Sayangnya, mulai dari awal hingga pertengahan film, sisi Predator sebagai pemburu sejati yang terus mengintai mangsanya kurang terasa.

Dari segi cerita, Predators menampilkan jalan cerita yang terkesan standar apabila dibandingkan dengan seri pendahulunya. Dan yang menjadi daya tarik kali ini, di mana penonton dibawa ke dalam suasana yang menegangkan seperti dalam film. Didukung dengan scoring yang tepat, sebagian besar adegan menampilkan suasana yang cukup mencekam. Sayangnya, lagi-lagi kemunculan Predator yang merupakan inti film dirasa kurang. Hanya beberapa kali pada pertengahan film dan menjadi banyak pada penghujung film. Jadi karakter manusia lebih ditekankan di sini. Selama cerita, Predators menyajikan twist-twist yang tentunya dimaksudkan untuk menambah warna pada alur ceritanya. Tapi beberapa twist justru sudah tidak asing lagi sehingga mudah ditebak.

Secara keseluruhan, Predators bukanlah sekuel yang buruk tapi cukup bagus bila ditonton apabila sebagai hiburan semata, cukup memberikan ketegangan pada penonton. Predators cukup mengobati para penggemarnya yang rindu pada keaslian dari seri Predator.


RATE : 3/5

0

The Twilight Saga : Eclipse (2010)


Story : Seattle dipenuhi dengan peristiwa misterius, mulai dari pembunuhan hingga laporan tentang orang hilang. Sementara Victoria (Bryce Dallas Howard) kembali muncul untuk membalas dendam terhadap Bella (Kristen Stewart). Di lain pihak, Bella harus memilih cintanya antara Edward (Robert Pattinson) atau Jacob (Taylor Lautner). Keluarga Cullen menduga kejadian di Seattle akhir-akhir ini dilakukan oleh Vampire yang baru lahir yang tidak dapat mengendalikan dirinya. Menduga mereka akan datang untuk membunuh Bella, keluarga Cullen dan manusia serigala pun bergabung untuk menghadapi pasukan Vampire. Sementara Bella masih bimbang antara kisah Edward dan Jacob yang menambah konflik di antara keduanya


Review : Eclipse yang merupakan seri ketiga dari Twilight Saga dimana dua film sebelumnya bisa dibilang mengecewakan dan membosankan. Ternyata Eclipse berhasil menyajikan tontonan yang tidak membosankan dan bisa dibilang cukup menghibur. Diawali dengan perkenalan masing-masing karakter mencoba mengingatkan kembali cerita dari film sebelumnya. Di sini kita juga akan mengenal lebih dalam beberapa anggota dari keluarga Cullen. Alur cerita yang datar di film sebelumnya, namun Eclipse menyajikan cerita yang lebih intense dan konflik yang lebih mendalam. Dari segi dialog, Eclipse memberikan dialog yang lebih bermakna sehingga tidak membosankan.

Dari segi action, Eclipse menampilkan porsi action yang jauh lebih banyak dibandingkan pendahulunya. Adegan pertarungan antara vampire dan manusia serigala yang ditampilkan dengan penuh efek CG dan sedikit sadis yang ditampilkan menjelang akhir film menambah tense membuat film ini terasa lebih seru. Sedangkan dari segi humor, dimana dalam 2 film sebelumnya bisa dibilang tidak ada bagian yang lucu sama sekali, namun Eclipse bisa menyajikannya dengan dialog antar karakter yang terkesan jayus namun bisa membuat penonton tertawa. Sayangnya, seperti seri sebelumnya Eclipse memberikan kesan akhir yang sama dan membosankan. Serta beberapa adegan yang terkesan tidak perlu sehingga membuat durasi film lebih lama.

Secara keseluruhan Eclipse merupakan yang terbaik dari seri Twilight Saga dengan menampilkan adegan yang lebih romantis, action yang lebih banyak dan seru serta menampilkan sisi humor dalam dialognya. Walaupun masih banyak adegan romantis yang terkesan berlebihan. Sepertinya Eclipse dapat sedikit mengubah pandangan orang yang tidak menyukai film ini untuk menontonnya, tapi bukan berarti akan menyukainya. Enjoy.


RATE : 3/5