Insidious (2011)

Labels: ,


Keluarga Lambert baru saja menempati rumah baru mereka, hari-hari pertama Renai (Rose Byrne) mengalami kejadian aneh, ia menemukan buku-buku yang sudah ia tata dengan rapi di lemari tiba-tiba kembali berantakan dan tidak satu pun dari anaknya yang melakukan itu. Pada malam harinya, Dalton (Ty Simpkins) mendengar suara aneh dari loteng. Dalton yang kemudian menaiki loteng tersebut jatuh dari tangga ketika akan menyalakan lampu. Anehnya keesokan harinya Dalton tidak bangun dari tidurnya, bahkan ketika Josh (Patrick Wilson), ayahnya membangunkannya. Di rumah sakit pun dokter mengatakan tidak ada yang aneh pada tubuh Dalton, mereka pun tidak mengerti kenapa Dalton tidak bangun. 3 bulan kemudian, Dalton masih dalam keadaan koma, mereka memutuskan untuk merawatnya di rumah. Beberapa hari setelahnya, kejadian-kejadian aneh menghampiri rumah itu, mulai dari suara-suara hingga masuknya orang ke dalam rumah pada tengah malam yang membuat beberapa kali alarm rumah berbunyi. Renai yang tidak sanggup lagi menghadapi segala kejadian-kejadian ini akhirnya meminta Josh untuk pindah ke rumah lain. Ternyata bukan rumah mereka yang selama ini berhantu, saat di rumah baru pun Renai masih mengalami kejadian-kejadian aneh. Ibu dari Josh pun menyarankan mereka untuk memanggil Elise (Lin Shaye), seorang paranormal untuk mengetahui permasalahan dibalik kejadian-kejadian aneh yang selama ini menghantui mereka.


Akhir-akhir ini tema horor tidak jauh-jauh dari Exorcist atau Mockumentary horror yang kini sudah menjamur di perfilman Hollywood bahkan ketidakmampuan membuat horor-horor berkelas seperti dahulu membuat banyak film horor asal Hollywood yang merupakan remake dari film asia, eropa ataupun film horor klasik Hollywood yang dibuat ulang. Insidious seolah-olah ingin membangkitkan kembali premis 'rumah berhantu' yang telah lama hilang. Insidious dibuka dengan adegan yang sudah cukup mencekam dan juga menakutkan, sedikit mengingatkan pada serial horor klasik seperti Friday the 13th. Dari segi cerita Insidious mungkin mirip dengan 'Poltergeist' yaitu kejadian-kejadian aneh yang menimpa sebuah keluarga. Tema horor klasik sepertinya cukup melekat dalam film ini. Mulai dari setting rumah tempat tinggal mereka yang berkesan tua, kemudian sound effect yang masih menggunakan denting piano hingga formula menakuti Insidious yang sangat khas dengan film horor klasik, seperti suara-suara menakutkan atau penampakan wanita dengan dress panjang. Tapi yang terpenting adalah bagaimana Insidious berhasil menghadirkan suasana horor yang konsisten mulai dari awal hingga akhir film.

Insidious sendiri disutradarai oleh James Wan, seorang sutradara asal Australia yang lahir di Malaysia. Dalam Insidious, ia kembali bekerja sama dengan Leigh Whannell yang dalam film ini bertindak sebagai penulis skenario. Sebelumnya Wan dan Whannell juga pernah bersama dalam pembuatan Saw dimana Wan bertindak sebagai sutradara dan Whannell sebagai penulis skenarionya. Insidious diproduseri oleh Oren Peli, seorang produser yang berada dibalik kesuksesan Paranormal Activity, jadi jangan heran bila nanti menemukan sedikit gaya Paranormal Activity dalam Insidious. Dari segi pemeran sendiri mungkin tidak perlu diragukan lagi, duet Patrick Wilson dan Rose Byrne cukup berhasil memerankan sepasang suami-istri keluarga Lambert. Apalagi Rose Byrne, aktris yang juga pernah berperan dalam film Knowing dan 28 Weeks Later ini dengan sukses memerankan peran seorang ibu yang dipenuhi dengan rasa takut akan hal-hal gaib. Di luar itu, peran Ty Simpkins dan Lin Shaye juga patut diacungi jempol, walau peran keduanya lebih banyak menjelang akhir film.

James Wan dengan cukup baik memvisualisasikan naskah yang ditulis oleh Whannell, peran keduanya berhasil menghidupkan Insidious menjadi sebuah film yang menakutkan. Sepanjang film, Insidious tak henti-hentinya memberikan ketakutan bagi para pecinta horor. Tetap setia dengan premis yang sudah disajikan sejak awal film, konflik yang mengalir dengan baik membuat film ini enak untuk dinikmati. Sekali lagi, Insidious berhasil membangkitkan gairah horor klasik yang sudah lama memudar. Jadi bersiaplah untuk berteriak mengalami ketakutan-ketakutan yang disajikan dalam... Insidious.


RATE : 4 / 5

0 comments:

Post a Comment