2

The Dark Knight Rises (2012)

Labels:


Setelah 4 tahun sejak dirilisnya The Dark Knight dan 7 tahun sejak dimulainya trilogi Batman versi Christopher Nolan yang diawali dengan Batman Begins, akhirnya film terakhir dari trilogi ini, The Dark Knight Rises pun dirilis. Dalam film ketiga ini, Nolan melanjutkan kisah legenda Batman sang pelindung kota Gotham berdasarkan 2 film sebelumnya. 8 tahun sejak kisah The Dark Knight, Batman menghilang tak menunjukkan wujudnya lagi dan Bruce Wayne mengurung dirinya dalam rumahnya. Kali ini kota Gotham diteror oleh sekelompok pasukan bawah tanah yang dipimpin oleh Bane, seorang tentara bayaran yang datang ke Gotham untuk sebuah maksud tertentu membuat Wayne keluar dari sarangnya dan kembali beraksi sebagai Batman melindungi kota yang menganggapnya sebagai seorang kriminal besar akibat tuduhan pembunuhan pada salah seorang ikon pahlawan kota Gotham, Harvey Dent.


The Dark Knight Rises masih dibintangi oleh beberapa pemeran film sebelumnya, seperti Christian Bale, Michael Caine, Gary Oldman dan Morgan Freeman yang masing-masing berperan sebagai Bruce Wayne, Alfred, James Gordon dan Fox serta beberapa karakter film sebelumnya yang muncul sebagai cameo di film ini. Nolan mengajak beberapa aktor dan aktris yang pernah bekerja bersamanya dalam Inception. Mereka adalah Tom Hardy, Marion Cotillard dan Joseph Gordon-Levitt, serta mengajak Anne Hathaway yang masing-masing memerankan karakter Bane, Miranda Tate, John Blake dan Selina Kyle atau Catwoman melengkapi Ensemble Cast yang terdiri dari nama-nama besar.


Melihat nama-nama pemeran di atas tentunya tak perlu ragu akan kemampuan akting mereka dan memang dalam The Dark Knight Rises semuanya tampil dengan sangat baik. Anne Hathaway sendiri yang tadinya sempat diragukan saat mendapatkan peran Catwoman ternyata malah membuat banyak orang mengacungkan jempol padanya. Namun bagi saya yang paling mencuri perhatian adalah seorang Joseph Gordon-Levitt yang kali ini memerankan anggota kepolisian Gotham bernama John Blake yang mendapatkan porsi yang cukup banyak dalam The Dark Knight Rises. Tak lupa seorang Tom Hardy yang berperan sebagai Bane, musuh besar Batman dalam film ini. Masih dalam bayang-bayang Joker, tentunya banyak yang membandingkan keduanya, namun Bane juga tak kalah dengan karakteristik dan gaya berbicaranya menjadi ciri khas villain yang satu ini.

Berbicara soal teknis, yang menjadi perhatian di sini adalah bagaimana Nolan memutuskan untuk mengambil beberapa adegan yang dikhususkan untuk IMAX. Sekitar lebih dari 60 menit adegan diambil khusus untuk IMAX. Apabila menikmati film ini di layar IMAX, akan terasa perbedaan antara IMAX dan reguler terlihat dari perubahan rasio layar di beberapa adegan walaupun secara keseluruhan tidak mengganggu. Sebagian besar adegan yang diambil khusus untuk IMAX memang cukup tepat, walaupun bukan dalam 3D tapi memang sepantasnya melihat penutup trilogi ini di layar IMAX. Dari segi music score memang tidak perlu diragukan lagi kemampuan seorang Hans Zimmer yang sudah berkali-kali bekerja bersama Nolan.

Sulit untuk mendeskripsikan bagaimana megahnya penutup dari perjalanan panjang legenda sang ksatria berjubah hitam. Sebagaimana tujuan awal Nolan untuk mempersembahkan The Dark Knight Rises bagi para pecinta komik Batman dan tentunya mereka tidak akan kecewa. Pada akhirnya The Dark Knight Rises menyajikan sebuah finale yang epic with more hearts dan tetap pada ciri khas Nolan yaitu twist yang tidak diduga. Dari sisi entertainment mungkin The Dark Knight Rises merupakan salah satu yang terbaik dari seorang Christopher Nolan dan bagi saya ini adalah yang terbaik dari trilogi Batman versi Christopher Nolan. Tentunya anda tidak ingin melewatkan "perang" Batman di layar lebar bukan?


RATE : 4.5 / 5

2

The Amazing Spider-Man (2012)

Labels:


Reboot, lagi-lagi ini yang terjadi pada sebuah franchise. Sebelumnya trilogi Spider-Man yang ditangani oleh Sam Raimi dibintangi oleh Tobey Maguire sebagai Peter Parker berencana untuk dilanjutkan namun harus terhenti pada film keempat akibat masalah skenario. Sony Pictures pun memutuskan untuk me-reboot franchise ini ketimbang harus mencari sutradara baru untuk melanjutkan franchise sebelumnya. Marc Webb, sutradara yang pernah membesut 500 Days of Summer pun dipercaya untuk membangun ulang franchise ini. Reboot ini pun membawa Spider-Man kembali ke masa SMA-nya. Sebagai Peter Parker ditunjuk Andrew Garfield dan bukan Mary Jane yang akan menjadi pacar Peter, melainkan Gwen Stacy, pacar Peter saat ia duduk di bangku SMA.


Berawal dari masa kecil Peter Parker (Andrew Garfield) yang harus ditinggal kedua orang tuanya akibat sebuah penelitian yang dilakukan ayahnya, Peter harus tinggal bersama Paman Ben dan Bibi May. Beranjak dewasa saat duduk di bangku SMA, Peter merupakan salah satu anak yang pandai, berteman dengan Gwen Stacy (Emma Stone) gadis cantik yang satu kelas dengannya. Berbeda dengan Spider-Man sebelumnya dimana Peter Parker mendapat kekuatannya akibat gigitan laba-laba saat ia mengunjungi museum. Kali ini penelitian ayahnya yang membawa Peter Parker ke laba-laba yang menjadikannya Spider-Man. Dr. Curt Connors merupakan rekan kerja ayahnya yang meneliti tentang penggabungan DNA yang berbeda untuk penyembuhan. Akibat percobaannya ini salah satu laba-laba mengubah Peter menjadi manusia super dan percobaan Dr. Connors pula yang mengubah dirinya sendiri menjadi Lizard.

Tentu dengan reboot dan pergantian sutradara akan menjadikan perbedaan antara The Amazing Spider-Man dengan Spider-Man versi sebelumnya. Selain bagaimana dijelaskan Peter Parker menjadi manusia laba-laba, The Amazing Spider-Man versi Webb ini lebih menekankan pada bagaimana kekuatan Peter Parker berkembang. Seperti pada jaring laba-laba yang dimiliki Spider-Man dalam versi Raimi merupakan hasil perubahan DNA sehingga Peter Parker bisa mengeluarkan jaring dari tangannya, sedangkan dalam versi Webb jaring milik Spider-Man merupakan artificial buatan yang dibuat sendiri oleh Peter Parker. Secara cerita memang film ini memberikan porsi drama yang lebih banyak ketimbang pendahulunya. Webb tidak hanya menampilkan sisi superhero dari seorang Spider-Man tapi juga sisi humanisnya serta hubungan percintaan antara Peter dengan Gwen. Perkembangan hubungan antara Peter Parker dengan Gwen Stacy digambarkan dengan cukup jelas, selain itu hubungan dengan karakter lain seperti Paman Ben, Bibi May dan Dr. Curt Connor juga digambarkan dengan cukup baik.

Melihat lebih dalam hubungan antara Peter Parker yang diperankan oleh Andrew Garfield dan Gwen Stacy yang diperankan Emma Stone, dibandingkan dengan pasangan Peter-Mary Jane oleh Tobey Maguire dan Kirsten Dunst, Webb cukup berhasil menampilkan chemistry yang lebih baik pada Peter-Gwen ketimbang Peter-Mary Jane. Sangat disayangkan bila nantinya karakter Gwen Stacy harus digantikan dengan Mary Jane. Setidaknya Webb harus menemukan pemeran Mary Jane yang bisa menampilkan chemistry yang lebih baik ketimbang Emma Stone pada Andrew Garfield.

Keputusan yang tepat bagi Sony Pictures memilih Marc Webb sebagai sutradara, apalagi pemilihan Andrew Garfield dan Emma Stone merupakan keputusan yang sangat tepat, secara keduanya mampu menampilkan chemistry yang baik. Dengan teknologi 3D, The Amazing Spider-Man akan membawa penontonnya ikut berayun di antara gedung-gedung tinggi New York. Sudah sepantasnya para fans tidak sabar untuk menunggu aksi selanjutnya dari The Amazing Spider-Man atau Spider-Man versi Marc Webb dengan musuh-musuh barunya. Akhir kata, Marc Webb berhasil menciptakan awal yang cukup baik untuk sebuah franchise yang di-reboot.


RATE : 4 / 5