Let Me In (2010)


Sepertinya 'remake' sedang menjadi trend di dunia perfilman Hollywood saat ini. Cukup terlihat dari banyaknya film yang diremake entah itu film Eropa, Asia atau bahkan film dari Hollywood itu sendiri. Entah mereka para pembuat film yang sedang kehabisan ide atau memang dimaksudkan untuk membuat versi lain dari film yang diremake tersebut. Sebut saja The Next Three Days yang merupakan remake dari film asal Perancis Pour Elle, atau trilogi Millenium, film Swedia yang diadaptasi dari novel karya Stieg Larsson yang rencananya akan diremake oleh David Fincher bahkan film A Nightmare From Elm Street pun dibuat remakenya dengan judul yang sama. Dari banyaknya film remake, ada yang bisa dibilang cukup sukses atau dengan kata lain hasil remake film itu tidak kalah dibandingkan dengan versi aslinya, tapi banyak juga film-film remake yang benar-benar tidak sesuai dengan yang diharapkan. Let Me In sendiri adalah remake dari film Swedia yang dirilis pada tahun 2008, Let The Right One In (Låt den rätte komma in) dari sutradara Tomas Alfredson yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama oleh John Ajvide Lindqvist. Let The Right One In sendiri mendapatkan respon yang positif dari para penontonnya serta mendapatkan penghargaan di berbagai festival film. Mungkin hal ini yang membuat Matt Reeves yang pernah menyutradarai Cloverfield tertarik untuk membuat versi Amerika dari Let The Right One In.


Dari sisi cerita sendiri hampir tidak ada perbedaan antara Let Me In dengan Let The Right One In. Beberapa perubahan pada nama karakter seperti tokoh Eli dan Oskar dalam Let The Right One In menjadi Abby dan Owen dalam Let Me In dimana hal itu masih terlihat cukup wajar terjadi mengubah nama tokoh agar terlihat lebih "Amerika". Sedangkan pada cerita sendiri bisa dibilang Let Me In mengadaptasi cerita Let The Right One In secara instan. Bercerita tentang seorang anak laki-laki yang di sekolahnya selalu dibully oleh teman-temannya serta di rumah sedang terjadi konflik antara kedua orang tuanya yang mungkin harus berujung dengan perceraian. Pada suatu malam ia bertemu dengan seorang anak perempuan yang sebenarnya adalah seorang vampir. Pertemuan itu menjadi awal dari persahabatan mereka hingga pada akhirnya mereka saling menyukai satu sama lain. Dalam Let Me In, karakter Abby diperankan oleh Chloe Grace Moretz yang pada tahun ini bisa dibilang sedang melonjak karirnya setelah perannya sebagai Hit Girl/Mindy dalam Kick-Ass serta Angie dalam Diary of Wimpy Kid, kali ini Chloe ditantang untuk memerankan karakter yang vampir yang dingin. Sedangkan untuk Owen sendiri diperankan oleh Kodi Smit-McPhee yang berperan sebagai anak laki-laki dalam The Road.

Jika keduanya dibandingkan dengan karakter Oskar dan Eli, di sini Abby terlihat lebih "cerah" bila dibandingkan dengan Eli yang terlihat lebih muram sedangkan untuk Owen dengan Oskar sendiri mungkin tidak terlalu jauh berbeda, hanya saja Owen terlihat lebih "ceria" bila dibandingkan dengan Oskar. Dengan kata lain Chloe dan Kodi memberikan warna dan karakteristik yang berbeda terhadap karakter yang mereka perankan. Selain dari perbedaan yang telah disebutkan, ada beberapa hal lagi yang menjadi perhatian saya dalam film ini. Dalam representasinya, Let Me In mungkin terlihat sedikit lebih "cerah" bila dibandingkan dengan versi aslinya dimana pada Let The Right One In, terasa suasana yang lebih gelap. Mungkin dari setting latar Let The Right One In yang berada di Swedia memberikan suasana yang lebih gelap dan dingin. Pada Let The Right One In sendiri penggambaran Eli lebih natural dengan wajah dinginnya sedangkan pada Abby saat ia harus menunjukkan sifat vampirnya terlihat menggunakan visual effect. Dan satu lagi, bagi saya Let Me In terasa lebih "berdarah" bila dibandingkan dengan Let The Right One In.

Walaupun dengan cerita yang hampir keseluruhan sama, tapi dengan representasi yang berbeda membuat saya seperti menonton sebuah film yang baru. Mungkin bagi sebagian orang yang pernah menonton Let The Right One In pastinya bisa menebak jalan cerita film ini, bahkan dialog di beberapa adegan pun hampir mirip. Walau begitu saya tetap bisa menikmati film ini secara keseluruhan. Sepertinya Matt Reeves cukup berhasil membuat kembali Let The Right One In menjadi Let Me In dengan gayanya sendiri, tetap memiliki suasana yang gelap dan menakutkan dan pastinya entertaining. Enjoy!


RATE : 4 / 5

0 comments:

Post a Comment