Life of Pi (2012)

Labels: ,


"You have a story that makes me believe in God", sebuah kalimat yang terlontar dari seorang penulis kepada seorang pria India yang duduk di hadapannya. "As for God, I can only tell you my story" jawab pria India tersebut. Suasana percakapan santai di meja makan itu seketika menjadi serius. Piscine Molitor Patel nama pria India itu atau biasa dia dipanggil Pi. Pi lahir dan dibesarkan dalam keluarga Hindu di Pondicherry, sebuah wilayah Perancis di India. Walaupun besar dalam keluarga Hindu tidak menutup ia mempelajari agama lain, seperti Kristen dan Islam.

Beranjak remaja, Pi mendapati keluarganya harus pindah meninggalkan India ke Kanada membawa seluruh penghuni kebun binatang milik keluarganya. Menumpang kapal kargo Jepang, siapa sangka itu menjadi perjalanan terakhir mereka bersama, Pi menjadi satu-satunya manusia yang selamat dari tenggelamnya kapal itu, walau di atas sekoci penyelamat itu ia tidak sendiri. Ada makhluk hidup lain yaitu seekor harimau Benggala bernama Richard Parker yang menemaninya. Ini bukanlah perjalanan mencari Tuhan, tapi membuktikan bahwa Tuhan itu ada.


Sebuah opening title yang indah digambarkan dengan hewan-hewan penghuni kebun binatang diiringi musik berjudul Pi's Lullaby membuka gerbang menuju petualangan kisah Pi. Life of Pi sendiri diangkat dari novel karya Yann Martel. Novelnya sendiri cukup sukses, terbukti dengan diraihnya penghargaan Man Booker Prize pada tahun 2001 saat novel itu dirilis di Inggris. Berangkat dari situ, David Magee menulis screenplay yang kemudian dituangkan dalam film Life of Pi oleh Ang Lee.

Sebagai Pi remaja, Ang Lee menunjuk Suraj Sharma yang merupakan penampilan perdananya. Suraj sendiri pada awalnya hanya menemani sang kakak untuk casting namun tak disangka malah dirinya yang terpilih. Sedangkan Pi yang menjadi narator dalam kisah ini diperankan oleh Irrfan Khan. Selama terdampar di lautan pasifik, Pi ditemani oleh seekor harimau Benggala, namun pada aslinya tak satu adegan pun Suraj Sharma bersama harimau tersebut saat pengambilan adegan. Sepenuhnya Richard Parker merupakan hasil teknologi CGI dan hanya sedikit adegan di film ini yang menggunakan harimau asli.



Dibuat dalam format 3D, Life of Pi seolah menjawab keraguan penggunaan format 3D untuk genre drama seperti ini. Keindahan visual Life of Pi yang menjawab itu semua. Film ini membawa penontonnya ke petualangan yang benar-benar nyata. Gambar-gambar indah yang dihasilkan serta kepandaian dalam memanfaatkan format 3D yang sebenar-benarnya seakan membuat tak henti-hentinya mulut ini berkata "WOW". Sepenuhnya Life of Pi akan membawa menyelami alam imajinasi buatan Ang Lee.

Bukan hanya keindahan visual yang ditawarkan oleh Life of Pi tapi juga cerita tentang teologi secara universal. Hampir setiap dialog dari film ini meninggalkan bekas dalam bagi mereka yang menontonnya. Alhasil tidak cukup sekali menyaksikan film ini, bukan sekedar menikmati keindahan visualnya melainkan juga demi mendalami makna dari setiap dialog yang terucap. Akhir kata Life of Pi menyajikan tontonan yang lengkap baik dari sisi drama maupun visual membawa penontonnya ke dalam sebuah pengalaman cinematic yang tentunya tak akan terlupakan.


RATE : 5 / 5

2 comments:

  1. Nugros C said...:

    wow…itu kata pertama ane pas nonton,
    ya wow 3d-nya, ga nanggung2 dah..and pasti ceritanya yg ane rasa ‘kontemplatif’..(halah2 bahasanya)

    penasaran juga pengen nyari bukunya nih…hihi

  1. flik_kenni said...:

    saya sekarang sedang mendalami bukunya hihihi

Post a Comment