Perahu Kertas (2012)

Labels: , ,


Lulus dari SMA, perahu yang ditumpangi Kugy (Maudy Ayunda) kemudian berlabuh menuju Bandung dimana perahu tersebut akan mengarungi bangku kuliah. Di sinilah Kugy bertemu dengan Keenan (Adipati Dolken) yang merupakan sepupu dari Eko (Fauzan Smith), pacar dari Noni (Sylvia Fully R) teman dekat Kugy sejak kecil. Dalam satu perahu keempat orang ini mengarungi samudra. Kugy dan Keenan yang kemudian saling mengagumi atas bakat Keenan dalam melukis dan Kugy yang pandai sebagai penulis. Kugy yang diam-diam jatuh hati pada Keenan tetapi di sisi lain dirinya sudah memiliki Ojos (Dion Wiyoko). Saat perahu sedang merapat bertambah satu penumpang lain, Wanda (Kimberly Ryder) yang dimaksudkan untuk dijodohkan dengan Keenan. Mengetahui hal ini, Kugy yang mengurungkan niatnya untuk dekat dengan Keenan mulai menarik diri melabuhkan kapalnya ke arah yang berbeda. Mulai dari sini terjadi konflik di antara mereka berempat yang membuat masing-masing mengambil jalan yang berbeda.


Perahu Kertas diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Dewi Lestari. Dalam film ini pun Dewi Lestari sendiri yang bertanggung jawab dalam skenario dan ia sendiri yang mempercayakan Hanung Bramantyo untuk merepresentasikan Perahu Kertas ke dalam sebuah film. Novel Perahu Kertas sendiri katanya merupakan salah satu novel kisah cinta remaja yang bagus bagi mereka yang telah membacanya. Saya sendiri belum pernah membacanya sama sekali jadi tidak bisa menilai seperti apa novelnya sendiri. Berangkat dari situ saya menyaksikan Perahu Kertas sebagai film yang berdiri sendiri tanpa harus terpaku pada novelnya. Filmnya sendiri dibagi menjadi 2 bagian karena panjangnya skenario yang dibuat oleh Dewi Lestari memaksa Perahu Kertas dibagi menjadi 2 bagian agar tidak banyak mengurangi isi dari novel sehingga penggemar novel bisa melihat representasi visual novel Perahu Kertas lebih dalam.


Bagi pembaca novelnya, banyak yang mengatakan bahwa pemilihan Maudy Ayunda sebagai Kugy dan Adipati Dolken sebagai Keenan jauh dari apa yang mereka bayangkan saat mereka membaca novel Perahu Kertas. Tapi bagi saya sebagai orang awam, dari bagaimana Hanung membangun Perahu Kertas terlihat sekali memang film ini menggambarkan kisah cinta remaja, walau nantinya kedua tokoh utama Kugy dan Keenan akan beranjak dewasa tapi momen-momen yang dihadirkan dalam Perahu Kertas sebagian besar ke arah cinta remaja. Oleh karena itu pemilihan Maudy dan Adipati sebagai Kugy dan Keenan masih dibilang wajar. Beberapa berkata kalau Nicholas Saputra dan Dian Sastro yang paling tepat memerankan keduanya. Ya memang benar, seandainya jika film ini dibuat 10 tahun yang lalu.

Secara durasi, Perahu Kertas dibilang cukup panjang yaitu hampir 2 jam. Apalagi bila digabungkan dengan bagian kedua, hampir 4 jam untuk sebuah drama romantis. Pada bagian pertama ini, Hanung membawa Perahu Kertas-nya berlabuh menyusuri romantika kisah cinta remaja yang tak habis-habisnya dibahas oleh film Indonesia atau sinetron. Tapi ya gimana lagi, memang kisah cinta remaja ya itu-itu saja. Sekarang kembali bagaimana Perahu Kertas bisa merepresentasikan itu. Dan kali ini saya tidak merasa bosan dengan apa yang dihadirkan dalam Perahu Kertas. Masalah yang rumit serta hubungan personal antar karakter membuat kisah cinta dalam Perahu Kertas menarik untuk diikuti.

Tanpa berekspektasi banyak pada Perahu Kertas dan sama sekali belum pernah membaca novelnya membuat saya bisa menikmati Perahu Kertas sebagai salah satu tontonan kisah cinta yang menghibur, manis dan indah. Tak lepas dari gambar-gambar yang disajikan. Mungkin bagi anda yang ingin mencoba kisah cinta remaja yang rumit dan belum pernah membaca novel Perahu Kertas, bisa dipastikan anda akan bisa menikmati Perahu Kertas. Namun bila anda penggemar setia novelnya, mungkin saatnya anda sedikit menurunkan ekspektasi agar tidak kecewa. Untuk bagian kedua yang akan menyusul dirilis, tentu saya akan menontonnya demi mengetahui kemana si Perahu Kertas ini berlabuh, apakah menuju tempat tujuan sesuai yang diinginkan? atau karam diterpa gelombang atau menabrak karang?


RATE : 3.5 / 5

0 comments:

Post a Comment