Battle: Los Angeles (2011)

Labels:


Bayangkan bagaimana jadinya jika perang seperti yang terdapat dalam Black Hawk Down atau Saving Private Ryan digabungkan dengan film-film sci-fi seperti Alien atau film bertemakan invasi makhluk asing seperti War of the Worlds atau Independence Day. Yap, Battle: Los Angeles mengggabungkan kedua elemen tersebut kedalam satu film. Film ini menceritakan invasi makhluk asing ke Bumi secara serempak di beberapa kota besar dunia. Selama bertahun-tahun berbagai dokumentasi memperlihatkan penampakan UFO atau pesawat asing yang ditemukan di berbagai belahan dunia. Hingga pada 12 Agustus 2011, bermula dari jatuhnya benda yang dianggap meteor di pesisir pantai yang ternyata adalah makhluk asing mulai menyerang kota-kota tersebut hingga banyak korban sipil yang berjatuhan. Los Angeles, salah satu kota yang mendapat invasi makhluk asing tersebut, militer pun mulai bergerak demi menyelamatkan penduduk sipil yang masih berada di kota itu. Salah satu dari pasukan yang diperintahkan untuk menyelamatkan warga sipil adalah tim yang dipimpin oleh Lt. William Martinez (Ramon Rodriguez) yang terdiri dari Staff Sgt. Nantz (Aaron Eckhart) dan anggota tim lainnya. Sgt. Nantz sendiri memiliki pengalaman buruk dengan pernah meninggalkan anggota timnya hingga mereka semua tewas. Berdasarkan pengalaman ini Martinez tidak begitu mempercayai Nantz. Tugas mereka kali ini adalah menyelamatkan warga sipil yang terjebak di sebuah kantor polisi di Los Angeles dalam waktu 3 jam sebelum dijatuhkan bom di kota itu untuk menghabisi para makhluk asing.

Tugas mereka ini tidaklah mudah. Para alien ini ternyata dilengkapi dengan persenjataan yang lebih canggih dan juga kemampuan militer yang tidak kalah dengan pasukan marinir ini. Satu per satu korban dari pihak mereka pun berjatuhan dan di tengah perjalanan mereka juga bertemu dengan tim lain yang juga tersisa hanya tinggal beberapa orang saja. Salah satunya adalah Elena Santos (Michelle Rodriguez) yang sebelumnya mendapatkan tugas khusus menyelidiki keberadaan musuh. Sampai di tempat tujuan dan menemukan warga sipil yang selamat, kini mereka harus menelusuri jalan kembali untuk sampai ke daerah aman di Santa Monica Airport. Pasukan makhluk asing itu sudah menanti sepanjang perjalanan mereka apalagi ternyata mereka juga mempunyai angkatan udara yang tak kalah berbahayanya, sementara waktu yang mereka miliki semakin berkurang sebelum dijatuhkannya bom di kota itu.

Battle: Los Angeles sebenarnya terinspirasi dari kejadian yang terjadi di kota tersebut pada masa perang dunia II dimana pada waktu itu alarm kota Los Angeles sempat dibunyikan akibat serangan yang ditujukan pada pasukan Jepang pada masa itu, tetapi ada rumor bahwa itu sebenarnya adalah pesawat UFO. Battle: Los Angeles sendiri merupakan bagian dari World Invasion yang rencananya akan dibuat beberapa film berkaitan dengan "invasi alien" ini. Untuk Battle LA sendiri disutradarai oleh sutradara asal Afrika Selatan, Jonathan Liebesman. Sedangkan untuk skenario sendiri ditulis oleh Christopher Bertolini. Dijajaran visual effect terdapat dua nama yaitu Colin Strause dan Greg Strause. Keduanya memang sudah tidak perlu diragukan lagi dalam hal visual effect. Cukup banyak film-film dimana mereka berdua terlibat dalam visual effect yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Yang menarik adalah salah satu film karya mereka Skyline yang memiliki plot bisa dibilang hampir mirip, bahkan disebut-sebut bahwa mereka mencuri ide dari Battle LA ini untuk membuat Skyline. Mungkin inilah salah satu penyebab jadwal rilis Battle LA yang sempat diundur. Untungnya apa yang mereka lakukan untuk Battle LA ini cukup baik. Sepanjang film kita memang disajikan dengan berbagai visual effect. Mulai dari para 'makhluk asing' termasuk dengan pesawat dan persenjataan mereka, ledakan-ledakan sepanjang film hingga gambaran kota Los Angeles yang hancur akibat invasi makhluk asing ini.

Ketika menyaksikan film ini seperti merasakan sensasi bermain game Battlefield dengan "makhluk asing" sebagai musuhnya. Serunya pertempuran antara pasukan marinir US dengan para alien seolah-olah membawa kita ke dalam pertempuran tersebut. Liebesman cukup berhasil menggabungkan suasana perang seperti pada Black Hawk Down dan menyisipkan unsur sci-fi dengan menjadikan makhluk asing sebagai musuh para marinir ini, sayangnya kalau di Black Hawk Down kita merasakan bagaimana para marinir itu terjebak di antara musuh dan disini suasana seperti itu masih kurang. Walau mereka berada di kota LA yang sudah dikuasai makhluk asing tapi seolah-olah makhluk asing ini tidak mengetahui keberadaan mereka. Jadi unsur survival yang sebenarnya bisa lebih ditekankan di film ini. Dari plot sendiri sedikit de javu dengan plot Black Hawk Down yang bisa dikatakan hampir mirip. Memang tidak ada yang istimewa, bahkan terdapat plot hole di beberapa bagian dan terkesan klise. Untungnya aksi perang yang intense bisa menutupi kekurangan dari sisi cerita.

Battle LA memang jauh dari kata sempurna. Kekurangan yang terdapat pada ceritanya untung saja bisa ditutupi dengan aksi-aksi pertempuran seru melawan makhluk asing yang tetap bisa menjadi sebuah tontonan yang menarik dan pastinya menghibur. Jika membandingkan film ini dengan Skyline karya Strause bersaudara, tentu Battle LA masih jauh lebih baik. Walaupun film ini mendapatkan banyak review buruk dari kritikus film, setidaknya saya masih bisa menikmatinya. Well, This is only the beginning...


RATE : 3.5 / 5

0 comments:

Post a Comment