Sang Pencerah (2010)

Labels: ,


Story : Muhammad Darwis dilahirkan di Yogyakarta. Dibesarkan di daerah Kauman, Yogyakarta dengan lingkungan muslim yang mulai melenceng dari ajaran Islam yang sebenarnya. Ketika menganjak remaja, Darwis yang ingin belajar lebih banyak tentang Islam kemudian pergi ke Mekkah untuk naik haji. Sepulang dari Mekkah, nama Muhammad Darwis diganti menjadi Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan berusaha mengubah ajaran Islam yang selama ini menurutnya salah, mulai dari arah kiblat yang tidak tepat hingga penggunaan sesajen atau persembahan yang selama ini ada di lingkungan Kauman. Hal ini membuatnya dianggap kafir dan melenceng dari ajaran Islam, sehingga langgar tempatnya mengajar agama dihancurkan. Walaupun dihancurkan, Ahmad Dahlan tetap berjuang mengajarkan agama Islam, bersama kelima muridnya yang tetap setia menemaninya.


Review : Sang Pencerah, sebuah film karya Hanung Bramantyo yang menceritakan kehidupan KH Ahmad Dahlan sang pendiri Muhammadiyah. Film yang direncanakan akan dibuat dalam bentuk trilogi oleh Hanung, untuk cerita kali ini berkisar antara kehidupan Ahmad Dahlan sepulang dari naik haji di Mekkah hingga bagaimana ia mendirikan Muhammadiyah. Sebagai film biografi, penceritaan film ini tidak terlalu bertele-tele, namun pada bagian akhir memang sedikit kurang memuaskan sehingga memberikan kesan anti klimaks. Padahal seharusnya bagian akhir inilah dimana pada bagian ini menceritakan pembentukan Muhammadiyah yang seharusnya menjadi klimaks dari film ini. Walaupun dengan penyelesaian yang terkesan kurang, secara keseluruhan Sang Pencerah menyajikan alur cerita yang cukup baik dan tidak membosankan.

Sang Pencerah memang merupakan film tentang agama Islam, tapi yang menjadi menarik disini adalah penggunaan bahasa yang lebih universal sehingga film ini tidak hanya bisa dinikmati oleh penonton muslim saja, penonton non muslim pun juga bisa ikut menikmati film ini. Setiap dialog dipenuhi dengan pesan moral yang dapat diambil, tidak hanya pesan tentang agama tapi juga pesan sosial. Di sini Hanung sepertinya ingin menggambarkan seperti apa Islam itu sebenarnya untuk mengubah pandangan orang tentang Islam. Penggambaran konflik yang terjadi dalam Islam itu sendiri, jadi bukan hanya dengan penjajah tapi juga di dalam Islam itu sendiri dan konflik ini digambarkan dengan cukup nyata dan dengan penjelasan yang cukup mendetail. Dari segi pemeran sendiri, Lukman Sardi yang berperan sebagai Ahmad Dahlan memerankan perannya dengan cukup baik. Logat jawa yang digunakan walaupun kurang kental tapi masih bisa terlihat. Sedangkan beberapa pemain pendukung lain seperti Giring Nidji, Dennis Adishwara, Ricky Perdana dan pemeran lainnya tidak kalah dengan aktor senior lainnya. Hanya saja dimana film ini berlatar lingkungan jawa yang pada beberapa dialog disisipkan bahasa jawa, beberapa dari mereka terlihat agak kaku ketika mengucapkan dialog bahasa jawa.

Sebagai sebuah film yang memiliki unsur agama Islam, mungkin saat lebaran memang waktu yang tepat untuk menayangkan film ini. Suasana yang tepat dimana orang dapat mengisi libur lebarannya dengan menonton film ini. Tentunya Sang Pencerah bisa menjadi tontonan bagi keluarga, mengingat banyaknya pesan moral yang dapat diambil dan tokoh Ahmad Dahlan yang bisa sebagai teladan. Sang Pencerah menambah daftar film Indonesia berkualitas yang patut ditonton dan melihat banyaknya film Indonesia yang bagus tahun ini sepertinya cukup menggambarkan kualitas film Indonesia yang semakin lama semakin membaik dan tentunya kehadiran sekuel film ini patut ditunggu. Enjoy.


RATE : 4/5

0 comments:

Post a Comment